Merica Hitam dan Putih: Bedanya Apa dan Mana yang Lebih Sehat?

Merica Hitam dan Putih: Bedanya Apa dan Mana yang Lebih Sehat?


Jika diperhatikan, hampir setiap dapur di Indonesia pasti punya merica. Entah itu merica bubuk di rak bumbu, biji merica di toples kecil, atau mungkin merica yang masih satu paket dengan garam di meja makan. Bumbu yang tampak sederhana ini ternyata menyimpan cerita panjang, tidak hanya soal rasa, tetapi juga budaya, kesehatan, dan sejarah perdagangan rempah dunia.

Di balik kehadirannya yang sering dianggap remeh, merica merupakan salah satu rempah paling berpengaruh dalam perjalanan kuliner manusia. Dan dari sekian banyak jenisnya, dua yang paling sering kita temui adalah merica hitam dan merica putih. Keduanya sering digunakan, namun tidak jarang orang masih bingung: apa sebenarnya perbedaan keduanya? Apakah hanya soal warna? Lalu mana yang lebih baik untuk kesehatan?


Awal Mula: Dari Mana Merica Berasal?

Merica berasal dari tanaman Piper nigrum, tanaman merambat yang tumbuh subur di daerah tropis, termasuk India Selatan, Vietnam, Sri Lanka, hingga Indonesia. Ribuan tahun yang lalu, merica sudah menjadi salah satu barang dagangan paling berharga di dunia. Bahkan pada masa Romawi kuno, merica berfungsi seperti “mata uang” yang bisa digunakan untuk membayar pajak atau tebusan.

Ketika bangsa-bangsa Eropa berlayar mencari “The Spice Islands”, salah satu rempah yang mereka incar adalah merica. Nilainya sangat tinggi, dan permintaan yang terus meningkat membuat merica menjadi salah satu komoditas kunci dalam perdagangan global. Tak heran jika rempah kecil ini disebut “King of Spices”.


Hitam vs Putih: Apakah Benar Hanya Berbeda Warna?


Meski berasal dari tanaman yang sama, merica hitam dan merica putih diproses dengan cara yang berbeda. Proses inilah yang membuat rasa, aroma, bahkan kandungan gizinya juga memiliki karakter yang tidak serupa.

Mari kita lihat satu per satu.


1. Merica Hitam: Pedas, Tajam, dan Beraroma Khas

Merica hitam dibuat dari buah merica yang dipetik sebelum matang. Setelah dipanen, buah merica direbus sebentar lalu dijemur. Kulit luarnya mengerut dan menghitam karena proses pengeringan alami tersebut.

Aroma dan Rasa

Merica hitam memiliki aroma yang lebih kuat, pedasnya lebih menonjol, dan sedikit terdapat sensasi “hangat” ketika masuk ke hidung. Itulah sebabnya merica hitam sering digunakan untuk masakan yang membutuhkan sentuhan tajam atau rasa pedas yang kompleks.

Masakan yang Cocok

  • Steak atau daging panggang
  • Sup bening
  • Ayam bakar
  • Pasta—terutama yang memakai black pepper sebagai bumbu utama
  • Saus mentega dan lemon untuk seafood

Merica hitam juga lebih sering digunakan di masakan Barat, meski di Indonesia tetap populer untuk hampir semua hidangan.


2. Merica Putih: Lebih Lembut, Namun Tidak Kalah Harum


Berbeda dengan merica hitam, merica putih berasal dari buah merica yang sudah matang. Setelah dipetik, bijinya direndam beberapa hari hingga kulit luar terlepas. Yang tersisa adalah biji merica berwarna putih kekuningan yang kemudian dijemur hingga kering.

Aroma dan Rasa

Rasanya lebih lembut dan aromanya tidak sekuat merica hitam. Namun justru karena aroma yang lebih halus itulah merica putih menjadi pilihan untuk makanan yang ingin mempertahankan warna, terutama sup berkuah putih atau masakan Asia.

Masakan yang Cocok

  • Sup ayam
  • Bakso
  • Sate kuah
  • Bubur ayam
  • Chinese food
  • Masakan khas Nusantara yang membutuhkan rasa merica tetapi tidak ingin warna bumbu berubah gelap

Di dapur-dapur Asia, merica putih bahkan dianggap lebih “serbaguna” karena tidak begitu mengganggu warna makanan.


Apa yang Membuat Perbedaan Rasa Begitu Jauh?

Semuanya kembali pada proses pengolahan dan bagian mana dari buah merica yang dipertahankan.

  • Merica hitam masih memiliki kulit luar yang kaya minyak atsiri. Ini membuat aromanya lebih kuat.
  • Merica putih hanya menggunakan bagian inti biji, sehingga rasanya lebih ringan dan tidak terlalu pedas.

Perbedaan aroma dan rasa ini membuat keduanya dipakai untuk tujuan berbeda.


Kandungan Gizi: Apa Saja yang Ada dalam Merica?

Kedua jenis merica sebenarnya memiliki komposisi gizi yang cukup mirip. Secara umum, merica mengandung:

  • Piperine (senyawa aktif utama yang memberi rasa pedas)
  • Minyak atsiri
  • Serat
  • Vitamin K
  • Zat besi
  • Antioksidan alami

Piperine inilah yang paling sering dibicarakan karena memberikan manfaat besar bagi tubuh, dari meningkatkan metabolisme hingga membantu penyerapan nutrisi.


Manfaat Merica untuk Kesehatan

Berikut beberapa manfaat merica yang telah banyak dibuktikan dalam berbagai penelitian.

1. Membantu Pencernaan

Piperine merangsang produksi enzim pencernaan, sehingga tubuh lebih mudah memproses makanan. Ini mengurangi risiko perut kembung, mual, atau sembelit.

2. Antioksidan yang Tinggi

Baik merica hitam maupun putih kaya senyawa antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, menjaga tubuh dari penuaan dini dan risiko penyakit kronis.

3. Dapat Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

Salah satu manfaat paling menarik adalah kemampuan piperine meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu, seperti kurkumin pada kunyit. Banyak suplemen herbal mencampurkan merica hitam agar manfaatnya lebih optimal.

4. Mendukung Program Diet

Rasa pedas hangat dari merica membantu meningkatkan metabolisme. Ini membuat tubuh lebih cepat membakar kalori, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.

5. Bisa Membantu Meredakan Pilek atau Batuk

Aroma pedas dari merica hitam dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Tidak heran banyak orang Indonesia suka menambahkan merica ke dalam sup saat sedang flu.


Lalu, Mana yang Lebih Sehat? Merica Hitam atau Putih?

Pertanyaan ini sering muncul, namun jawabannya tergantung kebutuhan Anda.

Merica Hitam Lebih Sehat Jika Anda Membutuhkan:

  • Antioksidan lebih tinggi
  • Aroma lebih kuat
  • Bumbu yang mampu “menghangatkan” tubuh
  • Efek mempercepat metabolisme

Proses pengeringan dengan kulit luar membuat merica hitam mempertahankan banyak minyak atsiri dan piperine, sehingga manfaat kesehatannya lebih menonjol.

Merica Putih Lebih Sehat Jika Anda Membutuhkan:

  • Bumbu yang ringan dan mudah dicerna
  • Rasa yang tidak terlalu kuat
  • Pilihan untuk masakan yang lebih sensitif terhadap warna dan aroma

Karena hanya menggunakan biji tanpa kulit, merica putih lebih “kalem” di pencernaan, sehingga cocok untuk anak-anak, lansia, atau orang dengan sensitivitas perut.


Fakta Menarik yang Jarang Diketahui Tentang Merica

1. Merica tidak hanya untuk makanan

Di beberapa daerah, merica digunakan sebagai bahan ramuan kesehatan hingga campuran minyak pijat tradisional.

2. Harga merica dulu setara emas

Pada abad pertengahan, merica disebut “Black Gold” karena nilainya sangat tinggi. Bahkan ada quotes terkenal: “A bag of pepper was worth a man’s life.”

3. Merica adalah rempah paling banyak diperdagangkan di dunia

Hingga saat ini, merica masih menjadi salah satu komoditas ekspor rempah terbesar dari Asia ke seluruh dunia.

4. Black pepper lebih populer di Barat, white pepper lebih populer di Asia

Ini menjelaskan mengapa banyak masakan Asia menggunakan merica putih sebagai bumbu dasar.


Merica dalam Kehidupan Sehari-hari: Tips Memilih dan Menyimpan

Cara Memilih Merica yang Berkualitas

  • Pilih merica utuh, bukan bubuk—aromanya lebih kuat.
  • Biji merica hitam yang bagus warnanya pekat dan tidak terlalu ringan.
  • Merica putih sebaiknya berwarna krem bersih, tidak kusam.

Cara Menyimpan Agar Tetap Wangi

  • Simpan dalam wadah kedap udara
  • Hindari sinar matahari langsung
  • Simpan di tempat yang kering
  • Giling merica secukupnya, jangan digiling sekaligus dalam jumlah besar

Dengan cara ini, merica tetap harum dan memberikan rasa terbaik.


Kesimpulan: Pilih yang Mana?

Apakah merica hitam lebih baik daripada merica putih? Atau sebaliknya?

Jawabannya: keduanya punya keunggulan masing-masing, dan Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan.

  • Gunakan merica hitam untuk rasa yang lebih kuat, manfaat kesehatan yang lebih padat, dan aroma khas yang ingin ditonjolkan.
  • Gunakan merica putih jika ingin rasa yang lembut, tidak mengubah warna masakan, atau ingin bumbu yang lebih “ramah” bagi pencernaan.

Yang terpenting, gunakan merica secukupnya dan pilih yang berkualitas agar manfaatnya benar-benar terasa.

Di dapur, merica bukan hanya bumbu. Ia adalah bagian dari perjalanan panjang manusia dalam mencari rasa—sebuah bukti bahwa rempah kecil dapat mengubah seluruh karakter sebuah hidangan.

 

Komentar