Parsnip: Sayuran Mirip Wortel dari Inggris yang Tinggi Nutrisi – Kisah, Manfaat, dan Cara Menikmatinya

Parsnip: Sayuran Mirip Wortel dari Inggris yang Tinggi Nutrisi – Kisah, Manfaat, dan Cara Menikmatinya


Jika Anda pernah menonton acara kuliner dari Inggris atau Eropa dan melihat sesuatu yang mirip wortel tetapi berwarna pucat, kemungkinan besar Anda sedang memandangi parsnip. Di Indonesia, sayuran satu ini memang belum terlalu populer, meskipun sudah mulai muncul di beberapa toko bahan impor dan pasar swalayan besar. Padahal, parsnip punya cerita panjang, rasa yang unik, serta khazanah nutrisi yang membuatnya layak masuk daftar sayur favorit banyak koki profesional.

Menariknya lagi, parsnip tidak hanya sekadar sayuran pelengkap sup. Ia membawa lembaran sejarah kuliner Eropa, rasa manis yang hadir secara alami, dan karakter yang mampu menghangatkan hati, terutama ketika diolah dengan teknik sederhana seperti memanggang atau merebusnya dengan rempah hangat. Artikel ini akan mengajak Anda mengenal parsnip lebih dekat—dari kisah asal-usulnya, manfaat kesehatannya, sampai cara mengolahnya agar bisa dinikmati siapa saja di meja makan Anda.


Asal-Usul Parsnip: Jejak Panjang Dari Eropa ke Dunia Modern

Parsnip (Pastinaca sativa) adalah sayuran akar yang berasal dari kawasan Eropa dan Asia Barat. Di Inggris, sayur ini sangat familiar—bahkan dianggap sebagai sayuran wajib di meja makan saat Natal, disajikan bersama roast dinner dan saus gurih yang khas. Namun jauh sebelum menjadi hidangan klasik ala Inggris, parsnip sudah eksis sejak era Romawi.

Bangsa Romawi memanfaatkan parsnip bukan hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai pemanis alami. Ya, Anda tidak salah baca. Sebelum gula tebu masuk ke Eropa, parsnip merupakan salah satu bahan paling manis yang bisa ditemukan dengan mudah. Kandungan gulanya alami dan akan semakin kuat ketika cuaca dingin tiba, membuat akar ini terasa lebih lembut dan manis setelah dipanen.

Ketika Eropa mulai melakukan penjelajahan ke benua lain, benih parsnip ikut dibawa sebagai tanaman pangan penting. Namun di banyak negara tropis seperti Indonesia, parsnip tidak tumbuh optimal karena lebih menyukai suhu dingin. Itulah sebabnya ia tidak sepopular wortel, meskipun bentuknya memang mirip—hanya saja lebih pucat, kadang krem keputihan, dan memiliki aroma yang sedikit lebih wangi.


Mengenal Rasa Parsnip: Antara Manis, Harum, dan Sedikit "Nutty"


Bagi yang belum pernah mencicipinya, parsnip punya rasa unik yang cukup berbeda dari wortel. Beberapa orang menggambarkannya seperti perpaduan wortel, kentang, dan sedikit aroma kacang. Ketika dimasak, teksturnya menjadi lembut, creamy, dan menghasilkan sensasi hangat yang menyenangkan—mirip sensasi makan sup krim di hari hujan.

Parsnip juga memiliki kelebihan yang disukai banyak chef: ia cepat menyerap bumbu. Ketika dipanggang bersama minyak zaitun, garam, dan rempah seperti rosemary atau thyme, aromanya akan keluar dengan sangat harum. Diolah menjadi sup? Rasanya lembut dan ringan, cocok untuk anak kecil, orang tua, atau siapa saja yang ingin hidangan sederhana namun menenangkan.


Kandungan Nutrisi Parsnip: Kecil Bentuknya, Besar Manfaatnya

Walaupun tampil sederhana, parsnip adalah salah satu sayuran akar dengan kandungan nutrisi yang begitu kaya. Ukurannya memang mirip wortel, tapi nutrisi yang tersimpan di dalamnya menjadikannya sayuran yang sayang untuk dilewatkan.

Berikut manfaat nutrisi parsnip yang paling menonjol:

1. Tinggi Serat

Parsnip termasuk salah satu sayuran akar dengan kandungan serat paling tinggi. Seratnya membantu menjaga kesehatan pencernaan, membuat kenyang lebih lama, serta menghindarkan Anda dari lonjakan gula darah. Cocok dimakan saat diet.

2. Kaya Vitamin C

Vitamin C sangat penting untuk:

  • meningkatkan sistem imun,
  • memperbaiki jaringan tubuh,
  • menjaga kulit tetap sehat dan elastis.

Di negara beriklim dingin, satu porsi parsnip hangat sering dianggap sebagai “penghangat fisik dan imun” alami.

3. Sumber Folat (Vitamin B9)

Folat sangat penting bagi ibu hamil dan juga untuk menjaga kesehatan sel dan otak. Sayur ini menjadi alternatif menarik karena folat tidak hanya ada di bayam atau kacang-kacangan.

4. Mengandung Kalium Tinggi

Kalium membantu menyeimbangkan tekanan darah, mendukung kinerja jantung, dan mengurangi risiko stroke. Kalau Anda mencari alternatif alami elektrolit—parsnip bisa jadi pilihan menarik.

5. Antioksidan Melimpah

Parsnip mengandung berbagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas. Ini berarti ia mendukung kesehatan kulit, memperlambat penuaan, dan menjaga organ tubuh tetap optimal.

Dengan kandungan tersebut, tidak heran jika parsnip dianggap sebagai salah satu “super root vegetables”—sayuran akar dengan manfaat super.


Mengapa Parsnip Mulai Populer di Dunia Modern?

Dalam beberapa tahun terakhir, parsnip kembali naik daun. Ada beberapa alasan mengapa sayuran klasik ini kembali dicintai:

1. Rasanya Cocok untuk Menu Diet Sehat

Rendah kalori, tinggi serat, dan memiliki rasa manis alami membuat parsnip jadi pilihan favorit dalam menu clean eating. Banyak food blogger memakai parsnip sebagai pengganti kentang untuk menurunkan kalori tanpa mengorbankan rasa.

2. Cocok untuk Berbagai Teknik Memasak

Mulai dari dipanggang, direbus, dikukus, hingga ditumis—parsnip fleksibel dan mudah menyerap bumbu.

3. Tren Masakan Inggris yang Mendunia

Beberapa tahun belakangan, makanan Inggris semakin dikenal global. Dari roast dinner, mashed parsnip, hingga sup krim parsnip—semua ini memperkenalkan sayuran satu ini ke lebih banyak lidah.

4. Cocok untuk Vegan dan Vegetarian

Rasanya yang creamy dan sedikit manis membuatnya bisa menjadi bahan dasar saus, sup, bahkan pengganti sebagian kentang dalam vegan mash.


Cara Memilih Parsnip yang Baik

Jika Anda ingin mencoba parsnip, berikut panduannya:

  • Pilih yang kulitnya halus dan tidak banyak bercak.
  • Ukuran sedang biasanya lebih manis dibanding yang terlalu besar.
  • Hindari yang terasa lembek atau ada bagian hitam.
  • Jika ingin simpan lama, letakkan dalam kulkas dalam kondisi kering.

Inspirasi Olahan Parsnip yang Lezat dan Mudah Dibuat

Berikut beberapa inspirasi olahan parsnip yang bisa Anda coba di rumah.

1. Parsnip Roast dengan Rosemary

Resep paling klasik dari Inggris. Cukup potong memanjang, campur dengan minyak zaitun, garam, lada, dan rosemary. Panggang hingga kecokelatan. Hasilnya adalah sayuran manis, gurih, dan beraroma hangat.

2. Sup Krim Parsnip

Untuk pecinta sup, parsnip bisa menghasilkan kuah yang lembut dan creamy walau tanpa tambahan krim banyak. Rasanya ringan dan cocok disantap saat malam hari.

3. Puree Parsnip

Teksturnya lembut seperti mashed potato, tetapi dengan rasa yang lebih manis. Cocok untuk pendamping ayam panggang atau ikan.

4. Parsnip Chips

Iris tipis, tambahkan sedikit garam, panggang atau goreng sampai kering. Hasilnya: camilan sehat yang renyah dan wangi.

5. Tumis Parsnip dengan Mentega dan Bawang Putih

Untuk menu makan siang cepat, teknik ini paling mudah. Tambahkan sedikit parsley atau thyme untuk aroma ekstra.


Parsnip dalam Tradisi Inggris: Bukan Sekadar Sayur, Tapi Simbol Kehangatan

Di Inggris, parsnip lebih dari sekadar sayuran makan malam. Ia menjadi bagian dari budaya kuliner yang menggambarkan kehangatan keluarga. Banyak rumah memasaknya saat musim dingin atau libur panjang, saat keluarga berkumpul dan memasak hidangan panggang.

Bagi sebagian orang Inggris, aromanya saja sudah membawa nostalgia—mengingatkan pada makan malam bersama keluarga, dapur yang penuh uap, serta suara tawa saat salju turun di luar jendela. Menarikya, kehangatan itu bisa kita rasakan meskipun berada jauh dari Eropa. Saat Anda memasak parsnip, wangi manis dan aromanya membawa sensasi “homey” yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.


Apakah Parsnip Cocok untuk Lidah Indonesia?

Pertanyaannya: apakah parsnip cocok untuk kita yang terbiasa dengan masakan nusantara?

Jawabannya: sangat cocok.

Indonesia punya banyak masakan berbumbu hangat dan aromatik. Parsnip dapat menjadi tambahan menarik untuk:

  • sup bening gaya rumahan,
  • sop buntut,
  • semur,
  • sayur kuah santan,
  • atau menjadi bahan campuran bakso kuah untuk sensasi yang lebih creamy.

Beberapa chef lokal juga mulai bereksperimen dengan parsnip sebagai bahan puree pendamping hidangan daging panggang versi Indonesia, seperti dendeng bakar atau ayam rempah.


Parsnip adalah Sayuran yang Layak Dicoba


Di tengah banyaknya jenis sayuran yang kita miliki di Indonesia, parsnip mungkin bukan yang paling mudah ditemukan. Tetapi ia adalah sayuran yang punya cerita, punya karakter, punya rasa unik, dan punya manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Parsnip adalah sayuran yang menghadirkan kehangatan dalam setiap gigitan, menawarkan rasa manis alami, dan memberikan fleksibilitas dalam memasak.

Jika Anda menyukai eksplorasi kuliner, parsnip adalah sayur yang wajib dicoba setidaknya sekali. Dan siapa tahu, setelah mencicipinya, Anda akan jatuh cinta pada keunikannya—seperti jutaan orang di Inggris yang menganggap parsnip sebagai bagian dari tradisi kuliner keluarga.

 

Komentar