Manfaat
Buncis untuk Diet dan Pencernaan
Buncis adalah salah satu sayuran yang sering dijumpai di dapur masyarakat Indonesia. Sayuran hijau yang masih satu keluarga dengan kacang-kacangan ini ternyata memiliki nilai gizi yang tinggi dan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Selain kaya serat, buncis juga rendah kalori, penuh dengan vitamin, mineral, dan antioksidan yang membuatnya sangat cocok untuk program diet serta menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, buncis semakin
populer sebagai bahan makanan sehat yang banyak direkomendasikan dalam menu
diet dan pola makan bersih (clean eating). Kandungan nutrisinya yang seimbang
membuat buncis dapat dikonsumsi oleh berbagai kelompok usia, termasuk mereka
yang sedang menurunkan berat badan, menjaga fungsi usus, hingga penderita
penyakit tertentu seperti diabetes dan kolesterol.
Artikel ini akan membahas secara lengkap
manfaat buncis untuk diet, bagaimana perannya dalam menjaga kesehatan
pencernaan, kandungan nutrisinya, serta berbagai cara pengolahan agar
manfaatnya tetap optimal.
1.
Kandungan Nutrisi Buncis yang Mendukung Diet dan Kesehatan Pencernaan
Sebelum membahas manfaatnya lebih jauh,
penting untuk memahami kandungan nutrisi dalam buncis. Dalam 100 gram buncis
segar, terdapat:
- Kalori: ± 31 kkal
- Karbohidrat: 7
gram
- Protein: 1,8 gram
- Serat: 3,2 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Vitamin A
- Vitamin C
- Vitamin K
- Vitamin B1, B2, B6
- Asam folat
- Kalsium
- Kalium
- Zat besi
- Magnesium
- Antioksidan seperti flavonoid dan karotenoid
Melihat daftar tersebut, buncis merupakan
makanan yang rendah kalori namun tinggi nutrisi, terutama serat. Dua komponen
itu menjadi alasan utama mengapa buncis sangat cocok untuk diet dan kesehatan
pencernaan.
2. Manfaat
Buncis untuk Diet
A. Rendah
Kalori namun Mengenyangkan
Buncis merupakan sayuran rendah kalori,
sehingga sangat cocok dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa takut menambah berat
badan. Meskipun rendah kalori, kandungan serat dan airnya cukup tinggi sehingga
memberikan rasa kenyang lebih lama. Kondisi ini membuat buncis sangat efektif
menjaga asupan kalori harian tetap rendah.
Bagi Anda yang sedang diet, makanan yang
tinggi serat seperti buncis mampu:
- menekan rasa lapar,
- mengurangi frekuensi ngemil,
- dan membantu mengendalikan nafsu makan.
Hal ini tentu menjadi keuntungan besar untuk
menurunkan berat badan.
B. Tinggi
Serat untuk Mengontrol Nafsu Makan
Serat adalah komponen penting dalam program
diet. Buncis merupakan sumber serat larut dan tidak larut yang berfungsi
mengatur pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat larut akan
membentuk gel di dalam usus, memperlambat proses pencernaan dan penyerapan
nutrisi sehingga tubuh lebih stabil dalam menjaga gula darah.
Dengan stabilnya gula darah, lonjakan insulin
bisa dihindari, sehingga tubuh tidak mudah merasa lapar dan tidak cepat
menyimpan lemak.
C.
Menurunkan Berat Badan Secara Alami
Kombinasi antara rendah kalori, tinggi air,
dan kaya serat dapat membantu proses penurunan berat badan dengan lebih cepat
tanpa harus merasa tersiksa. Buncis juga mengandung protein nabati dalam jumlah
sedang yang cukup untuk membantu menjaga massa otot saat diet.
Ketika tubuh menerima makanan yang padat
nutrisi seperti buncis, pembakaran kalori juga akan lebih optimal karena tubuh
tidak kekurangan nutrisi penting untuk metabolisme.
D. Membantu
Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Buncis mengandung berbagai vitamin B kompleks,
seperti B1, B2, dan B6, yang berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin
B membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi dan mencegah penumpukan
lemak.
Seseorang yang sedang diet sangat membutuhkan
metabolisme yang optimal agar penurunan berat badan berjalan dengan lancar.
Konsumsi buncis secara rutin membantu tubuh tetap aktif dan berenergi meski
berada dalam defisit kalori.
E. Menjaga
Keseimbangan Gula Darah
Untuk Anda yang sedang diet, menjaga
keseimbangan gula darah sangat penting agar tidak mudah lapar dan tidak terkena
craving makanan manis. Serat larut dalam buncis membantu memperlambat
penyerapan gula dalam darah sehingga kadar gula tetap stabil.
Ini adalah salah satu alasan mengapa buncis
sering direkomendasikan bagi penderita diabetes atau orang yang menjalani diet
rendah gula.
F. Cocok
untuk Diet Rendah Karbohidrat dan Vegan
Karena buncis termasuk sayuran rendah
karbohidrat, ia cocok dikonsumsi oleh pelaku diet keto, diet rendah karbo, dan
diet paleo asalkan porsinya disesuaikan. Untuk pola makan vegan atau
vegetarian, buncis dapat menjadi sumber protein nabati tambahan yang membantu
pemenuhan kebutuhan harian.
3. Manfaat
Buncis untuk Kesehatan Pencernaan
Selain untuk diet, buncis juga memiliki banyak
manfaat untuk sistem pencernaan berkat kandungan seratnya yang tinggi.
A.
Melancarkan Buang Air Besar
Serat tidak larut dalam buncis membantu
memperlancar pergerakan usus dan buang air besar. Dengan pencernaan yang
lancar, risiko sembelit menurun. Serat juga membantu membentuk feses yang lebih
lembut dan mudah dikeluarkan.
Bagi mereka yang sering mengalami susah BAB,
buncis bisa menjadi solusi alami yang aman dan efektif.
B. Menjaga
Kesehatan Usus
Buncis mengandung serat yang berfungsi sebagai
prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di dalam usus. Dengan bertambahnya
bakteri baik, kesehatan usus meningkat. Bakteri baik juga berperan dalam:
- meningkatkan kekebalan tubuh
- mengurangi peradangan
- memperbaiki penyerapan nutrisi
- menjaga keseimbangan flora usus
Kondisi ini sangat penting untuk mencegah
masalah pencernaan seperti diare, IBS (Irritable Bowel Syndrome), dan radang
usus.
C.
Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar
Buncis kaya akan antioksidan, flavonoid, dan
karotenoid yang bekerja melindungi sel-sel usus dari kerusakan akibat radikal
bebas. Serat dalam buncis juga membantu mempercepat proses pembuangan limbah
dalam saluran pencernaan, sehingga tubuh tidak memiliki waktu lama untuk
menyerap zat berbahaya yang mungkin menumpuk.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi
serat dapat mengurangi risiko kanker kolorektal secara signifikan.
D.
Mengurangi Risiko Peradangan di Usus
Buncis mengandung senyawa antiinflamasi alami
yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Ini sangat
bermanfaat bagi penderita penyakit radang usus atau orang yang mengalami
gangguan pencernaan kronis.
Selain itu, kandungan antioksidan membantu
melindungi jaringan usus dari kerusakan oksidatif.
E.
Mengatasi Masalah Perut Kembung dan Gas Berlebih
Meskipun sebagian kacang-kacangan dapat
menyebabkan gas berlebih, buncis cenderung lebih ringan dan lebih mudah
dicerna. Seratnya membantu mengatur produksi gas di dalam usus dan menjaga
pencernaan tetap stabil.
Namun, bagi beberapa orang yang sensitif,
konsumsi berlebihan mungkin menimbulkan sedikit gas. Cara memasak yang tepat
dapat membantu mengurangi efek ini.
4. Manfaat
Lain dari Buncis untuk Kesehatan
Selain untuk diet dan pencernaan, buncis juga
memiliki banyak manfaat lain:
A.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C dalam buncis berperan penting dalam
memperkuat sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu tubuh melawan infeksi,
memperbaiki jaringan yang rusak, dan meningkatkan produksi sel darah putih.
B. Menjaga
Kesehatan Jantung
Buncis rendah lemak dan kolesterol, serta kaya
akan serat. Serat efektif menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah
sehingga membantu mencegah penyakit jantung dan stroke.
Kalium dalam buncis juga membantu mengatur
tekanan darah, menjaga pembuluh darah tetap rileks, dan mencegah hipertensi.
C.
Mendukung Kesehatan Mata
Buncis mengandung beta-karoten, lutein, dan
zeaxanthin yang berfungsi melindungi kesehatan mata. Senyawa ini membantu
menjaga retina, mengurangi risiko katarak, dan mencegah degenerasi makula
akibat penuaan.
D. Baik
untuk Kesehatan Kulit
Vitamin C dalam buncis membantu pembentukan
kolagen, protein yang menjaga kulit tetap elastis, lembut, dan sehat.
Antioksidan dalam buncis juga membantu memperlambat proses penuaan dan
melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
E. Baik
untuk Penderita Diabetes
Serat larut dalam buncis membantu menjaga
kadar gula tetap stabil. Indeks glikemik buncis sangat rendah, sehingga aman
dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kandungan nutrisi lainnya juga membantu
meningkatkan sensitivitas insulin.
F. Menjaga
Kesehatan Tulang
Buncis mengandung kalsium, magnesium, dan
vitamin K yang berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Konsumsi buncis secara rutin dapat membantu mencegah osteoporosis dan
meningkatkan kekuatan tulang.
5. Tips
Mengolah Buncis Agar Tetap Bernutrisi
Cara pengolahan yang tepat sangat penting agar
manfaat buncis tidak hilang. Beberapa tips untuk menjaga nutrisinya:
A. Hindari
Memasak Terlalu Lama
Memasak buncis terlalu lama dapat membuat
warnanya memudar dan nutrisinya hilang. Cukup rebus atau kukus selama 2–4 menit
hingga teksturnya masih renyah.
B. Lebih
Baik Dikukus daripada Direbus
Mengukus buncis membantu menjaga kadar vitamin
C dan antioksidan tetap tinggi. Rebus sebentar dan langsung angkat agar
nutrisinya tidak larut dalam air.
C. Tumis
dengan Api Sedang
Menumis cepat dengan api sedang dan sedikit
minyak merupakan cara yang baik untuk mempertahankan nutrisi.
D. Makan
dalam Kondisi Segar
Jika ingin dijadikan salad, Anda bisa
menambahkan buncis yang sudah direbus sebentar agar lebih segar dan mudah
dicerna.
E.
Kombinasikan dengan Bahan Sehat Lain
Buncis cocok dipadukan dengan:
- wortel
- brokoli
- ayam
- ikan
- tofu
- kacang almond
Kombinasi ini membuat makanan lebih kaya
nutrisi dan lezat.
6. Cara
Menyimpan Buncis Agar Tetap Segar
Agar kualitas buncis tetap terjaga, perhatikan
cara penyimpanannya:
- Jangan mencuci buncis sebelum disimpan, karena kelembapan dapat
mempercepat pembusukan.
- Simpan dalam plastik kedap udara atau wadah tertutup.
- Masukkan ke dalam kulkas, idealnya di bagian sayuran.
- Konsumsi dalam 3–5 hari untuk rasa dan nutrisi terbaik.
7. Berapa
Banyak Buncis yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari?
Untuk mendapatkan manfaat optimal, konsumsi
buncis sekitar:
- 80–100 gram per hari, atau
- 3–5 kali per minggu
Namun, buncis juga aman dikonsumsi setiap hari
karena rendah kalori dan tidak mengandung zat berbahaya.
8. Apakah
Ada Efek Samping?
Pada sebagian kecil orang, buncis dapat
menyebabkan:
- gas atau kembung
- perut tidak nyaman bila dikonsumsi berlebihan
- reaksi alergi (sangat jarang)
Namun, secara umum buncis adalah sayuran yang sangat aman dan cocok untuk semua usia, termasuk anak-anak dan lansia.
Buncis adalah salah satu sayuran terbaik untuk
diet dan kesehatan pencernaan. Kandungan seratnya yang tinggi membuatnya sangat
efektif membantu penurunan berat badan, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan
menjaga stabilitas gula darah. Sementara manfaat bagi pencernaan sangat besar:
mulai dari melancarkan BAB, menjaga kesehatan usus, mengurangi risiko kanker
usus besar, hingga meningkatkan jumlah bakteri baik.
Selain itu, buncis juga kaya vitamin, mineral,
dan antioksidan yang memberikan banyak manfaat tambahan seperti menurunkan
kolesterol, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga
kulit tetap sehat, hingga mengurangi risiko penyakit kronis.
Dengan cara pengolahan yang tepat, buncis
dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat Anda — baik sebagai menu diet,
makanan rutin sehari-hari, maupun terapi alami untuk menjaga kesehatan sistem
pencernaan.

Komentar
Posting Komentar